Senin, 16 Agustus 2010

Batu Angus

Ramadhan

tamu kita telah datang
sambutlah dia dengan assalamualaikum
sanjunglah tamu agung itu dengan tauhid
jalankan wajib dan sunnah 
hindari kemungkaran yang membelenggu Jiwa.

setiap tarikan nafas adalah zikir
perbanyak amalan 
niscaya dia menjadi pengacara di hari akhir
membesakan kita dari kepanasan api

ramadhan untuk umat manusia
ramadhan rahasia allah
Ramdhan bulan untuk meluluhlantakan dosa
karena ada Lailatul Qadar

Senin, 09 Agustus 2010

Minggu, 08 Agustus 2010

Nilai Dasar Perjuangan (NDP) Sebagai Identitas Kader

Nilai Dasar Perjuangan (NDP) merupakan nilai dasar yang dipakai sebagai alat melakukan perananan HMI sebagai organisasi perjuangan, didalamnya terdapat 103 buah ayat Al-Quran dan 30 Hadist. Dalam prakteknya NDP dapat dijadikan juga sebagai seperangkat ideologii HMI yang meliputi filsafat social, lahirnya teori-teori social dan dapat dilakukan sebagai sarana melakukan perubahan social. Memang HMI pernah menggunakan azas pancasila dan azas Islam, tetapi substansinya tetap berorientasi pada visi keislaman dan kebangsaan secara pluralistic. HMI harus pandai-pandai melakukan berbagai strategi politik agar tidak tergilas oleh dunia politik. Artinya pandangan ideology HMI tetap bersandar pada konteks keindonesiaan.
Secara sosiologis, NDP dirumuskan dalam kancah pertarungan ideologi-ideologi besar yag ada pada saat itu. Nasionalisme Bung Karno, Komunisme PKI, dan Sosialisme PSI adalah ideologi-ideologi yang secara umum berebut pengaruh. Di samping itu yang juga mendorong perumusan NDP adalah perlawatan Nurcholish Madjid ke Amerika (Oktober 1968) atas beasiswa sebagai pemimpin mahasiswa dari Council for Leaders and Specialist, Washington. Namun menurutnya yang banyak memberikan terhadap sikap dan gagasannya bukan itu, melainkan kunjungannya ke beberapa negara di Timur Tengah (Turki, Libanon, Syiria, Irak, Kuwait, Saudi, Sudan dan Mesir) selama empat bulan setelah lawatannya ke Amerika.
Faktor-faktor berikut dikemukakan Cak Nur sebagai hal yang menginspirasikan perumusan NDP: pertama, tidak adanya bacaan yang komprehensif dan sistematis tentang ideologi Islam. Kedua, kecemburuan terhadap anak-anak muda komunis yang oleh partainya disediakan buku pedoman kecil berjudul Pustaka Kecil Marxis (PKM). Ketiga, ketertarikan terhadap buku kecil yang ditulis oleh Willy Eihleir, Fundamental Values and Basic Demand of Democratic Socialis. Tulisan ini merupakan upaya reformasi ideologis bagi partai sosialis demokrat Jerman di Jerman Barat.
Karena itu jelas bahwa dari latar belakang perumusannya Nurcholish Madjid ingin menempatkan NDP sebagai idelogi bagi HMI, yang diharapkan dapat menandingi ideologi-ideologi lain yang berkembang pada saat itu.
Melalui kongres HMI ke 9 di Malang pertengahan tahun 1969 Nurcholish Madjid, Endang SA dan Sakib Mahmud merumuskan NDP itu, NDP merupakan perumusan tentang ajaran-ajaran pokok Islam yaitu nilai-nilai dasarnya, sebagaimana tercantum dalam Al-Quran dan sunnah. Mulanya dinamakan Nilai Dasar Islam, tetapi dengan mempertimbangkan kapasitas mahasiswa, maka dinamakan NDP saja. Secara sederhana kalau disimpulkan bahwa inti NDP itu adalah beriman, berilmu dan beramal, walaupun terdiri dari beberapa bagaian yaitu dasar-dasar kepercayaan, kemanusian, kemerdekaan manusia, ikhtiar dan takdir, ketuahanan yang maha esa dan perikemanusiaan, lalu individu yang bermasyarakat, keadilan social, keadilan social, keadilan ekonomi dan kemanusian serta ilmu pengetahuan. NDP mengalami perubahan nama dari NDP ke Nilai Identitas Kader (NIK), disebabkan oleh perubahan azas HMI dari Islam kepada Pancasila. Perubahan ini menandai penguatan peranan HMI dalam kehidupan kebangsaan Indonesia, terlepas dari segala kontroversi. Seperti yang diprediksi sebelumnya bahwa NDP atau NIK itu dapat bertahan lebih dari satu generasi yaitu sekitar 30 tahunan.
Posisi NDP sebagai ideology politik HMI semakin tidak relevan dengan dinamika dan dinamika dan kebetuhan jamannya. HMI memandang NDP itu sebagai filsafat gerakan yang terinspirasi dari lawatan Nurcholish Madjid ke Amerika Serikat (1968) yang dipandang Ahmad Wahid sebagai perjalanan yang mengubah pandangan Tokoh pembaharu dan mantan kader HMI itu, yang terpenting bahwa NDP memiliki keberpihakan yang tegas yaitu berpihak pada kaum tertindas, menegakkan keadilan dan kemaslahatan umat.
NDP merupakan landasan penting bagi kader HMI untuk menjadi visioner dan radikal, Karena didalamnya terdapat konstruksi nilai-nilai termasuk visi terhadap dimensi kebenaran dan keadilan yang dapat diperjuangkan melalui jalur kekuasaan. Kekuasaan yang tidak otoriter, adil, menghargai kebebasan berpikir dan demokratis.
Di dalam HMI, tradisi menghargai perbedaan pendapat, kemerdekaan berpikir, interaksi sosial dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara, merupakan nilai-nilai identitas kader (NIK) atau belakangan disebut nilai dasar perjuangan (NDP). Inti NDP HMI yaitu menegaskan nilai-nilai ketauhidan, keimanan (keyakinan), dan penghargaan nilai-nilai kemanusiaan (nilai-nilai universal keadilan, persamaan dan kesederajatan) sebagai individu dan social, merupakan jati diri HMI.
Secara garis besar, ada tujuh persoalan yang dibahas dalam NDP. 1) Dasar-dasar Kepercayaan; 2) Pengertian-pengertian Dasar tentang Kemanusiaan; 3) Kemerdekaan Manusia (ikhtiar) dan Keharusan Universal (Takdir); 4) Ketuhanan Yang Maha Esa dan Perikemanusiaan; 5) Individu dan Masyarakat; 6) Keadilan Sosial dan Ekonomi; 7) Kemanusiaan dan Ilmu Pengetahuan. Ketujuh persoalan itu secara sederhana dapat diintisarikan dalam tiga kata: iman, ilmu, amal.
Iman, adalah bentuk kepercayaan yang paling mendasar dalam diri manusia. Hidup yang benar dimulai dengan iman yang benar. Iman yang benar adalah percaya kepada Allah, Tuhan Yang Maha Esa, disertai takwa, yaitu keinginan mendekat serta kecintaan kepadaNya. Manusia berhubungan dengan Tuhan dalam bentuk penghambaan atau penyerahan diri (islam), berupa ibadah (pengabdian formil/ritual). Ibadah mendidik individu agar tetap ingat kepada Tuhan dan berpegang teguh pada kebenaran sebagaimana dikehendaki oleh hati nurani yang hanif. Dengan ibadat, manusia dididik untuk memiliki kemerdekaannya, kemanusiaannya, dan dirinya sendiri; sebab ia telah berbuat ikhlas, yaitu memurnikan pengabdian hanya kepada kebenaran (Tuhan) semata-mata. Inilah yang disebut tauhid. Lawannya adalah syirik, yaitu memperhambakan diri kepada sesuatu selain Tuhan. Syirik merupakan kejahatan terbesar bagi kemanusiaan karena sifatnya yang meniadakan kemerdekaan asasi.
Tuhan adalah mutlak. Kebenaran Tuhan dengan demikian bersifat mutlak. Yang selain Tuhan (baca: manusia) adalah relatif. Namun sudah merupakan tugas sejarah bagi yang relatif ini untuk terus-menerus berupaya mencapai Yang Mutlak, karena dari sanalah manusia berasal dan kepada-Nyalah manusia kembali. Kembali kepadaNya berarti menuju kepada Kebenaran. Namun Kebenaran yang sifatnya mutlak tidak mungkin dicapai oleh manusia. Manusia hanya dapat mencapai kebenaran-(kebenaran) yang relatif. Untuk itu manusia memerlukan ilmu, yang merupakan alat manusia untuk mencari dan menemukan kebenaran-kebenaran itu. Sekalipun relatif, kebenaran-kebenaran itu merupakan tonggak sejarah yang mesti dilalui manusia dalam perjalanan menuju Kebenaran Mutlak.
Ilmu adalah pengertian yang dipunyai oleh manusia secara benar tentang alam dan dirinya sendiri. Hubungan manusia dengan alam bersifat penguasaan dan pengarahan. Alam tersedia bagi manusia untuk kepentingan pertumbuhan kemanusiaan. Penguasaan dan pengarahan itu tidak mungkin dilaksanakan tanpa pengetahuan tentang hukum-hukumNya yang tetap (sunnatullah). Pengetahuan itu dapat dicapai dengan mendayagunakan intelektualitas rasionalitas secara maksimal.
Manusia adalah makluk sosial, hidup di antara dan bersama manusia-manusia lain dalam hubungan tertentu. Oleh karena itu manusia tidak mungkin dapat memenuhi kemanusiaannya dengan baik tanpa berada di tengah sesamanya. Iman dan ilmu saja tidaklah berarti apa-apa jika tidak diterapkan dalam bentuk kerja nyata bagi kemanusiaan. Inilah yang disebut amal. Kerja kemanusiaan atau amal saleh mengambil bentuknya yang utama dalam usaha yang sungguh-sungguh secara esensial menyangkut kepentingan manusia secara keseluruhan, yaitu menegakkan keadilan dalam masyarakat sehingga setiap orang memperoleh harga diri dan martabat sebagai manusia. Usaha ini disebut amar ma’ruf. Lawannya disebut nahi munkar, yaitu mencegah segala bentuk kejahatan dan kemerosotan nilai-nilai kemanusiaan. Dalam bentuk yang lebih konkrit, usaha ini diwujudkan misalnya melalui pembelaan terhadap kaum lemah dan tertindas, serta usaha ke arah peningkatan nasib dan taraf hidup mereka yang wajar dan layak sebagai manusia.
Dengan integrasi iman, ilmu, dan amal itulah manusia akan mampu memenuhi kodratnya, yaitu sebagai hamba di hadapan Tuhan dan sebagai khalifah di hadapan alam. Cita-cita ideal HMI kiranya tertuang dalam NDP tersebut. menjadi manusia kreatif yang mampu berinovasi dalam kerja-kerja nyata demi mempertinggi harkat kemanusiaan (amal saleh); disertai ilmu sebagai alat untuk melakukan itu; dan tentu saja dilandasi oleh iman yang benar.

Simbol Kie Raha "Goheba"

Simbol ini berbentuk burung mitologik, yaitu seekor burung berkepala dua dan berhati satu, dinamakan "GOHEBA". Seperti telah disinggung dimuka bahwa lambang Kie Raha ini merupakan objektivasi dari filsafat Jou se Ngofangare. Yang kami terjemahkan sebagai AKU dan ENGKAU. Karena adanya Ua Hang Moju, yang juga dinamakan alam La atau alam ketiadaan maka dapat kita katakan bahwa aku dan Engkau berada dalam satu tempat.

Disini Yang AD itu berkata "Ana Allah ma Addi" Akulah Tuhan seru sekalian alam, Aku bukan hamba. Atas dasar kehendakNya jua Ia harus menciptakan manusia yang kelak akan menjadi hambaNya agar dapat memuji-muji namaNya serta dapat menyembah padaNya. Dialah pencipta yang sesungguhnya, karena Dia memiliki dua sifat kebesaran yaitu QAHHAR dan MIHITH.

Seperti firmanNya :

1. Wa huwa wahidul QAHHAR artinya Allah itu Tunggal dan ESA tetapi mempunyai kekuatan yang teguh.
2. Innallaha 'ala kulli syai'in Muhith artinya Sesungguhnya Allah itu meliputi dalam seru sekalian alam.
Bagi manusia Allah menyediakan alam tempat tamasya manusia lengkap dengan isinya yang kelak menjadi rahmat dan rezeki manusia. Begitu besarnya kemurahan dan pengasihan terhadap manusia.

Bahwa sesunggunya Allah hadir secara Roh, bersama dengan sifat Qohhar dan Muhith. Maka kehendakNya pasti jadilah di bumi maupun di surga. Roh itu disebut Rohullah atau Rohul Kuddus, Rohul latifur Rabbani atau Rohul Idhaf.

Roh Allah itulah Roh yang suci, halus dan kekal yang kelak ditempatkan pada diri manusia. Mula² Roh itu memancarkan sinarNya yang Qodim, maka atas kuasaNya terjadilah suatu NUR yang amat indah gemerlapan dan berbentuk seperti huruf MIM. Inilah Nur Muhammad. Dan sebagai kenyataan bagi muslim sekalian, bahwa Nur Muhammad jualah ciptaan Allah yang terawal.

Nur itu dinamakan MIM awal dan tidak bersangkut-paut kemana mana; dikatakan tergantung tidak bertali, berdiri tidak bertiang. Nur itu melihat kekiri dan kekanan serta kelilingnya tapi dia tidak tampak sesuatu apapun, maka Nur itu menakbirkan diriNya seraya kataNya ; "ALASTU BI RABBIKUM" artinya Akulah Tuhan seru sekalian alam. Nur yang dikenal sebagai MIM awal itu belum berkemampuan apapun, karena Qohhar dan Muhith tidak ada padanya. Oleh karena Nur itu tidak berdaya untuk berbuat sesuatu. Kemudian Allah melengkapi Nur Muhammad dengan 4 (empat) sifat yaitu : 1. Siddiq - 2. Amanah - 3. Tabligh dan 4. fathanah.

Siddiq ; Yakni benar - artinya kebenaran Allah ada pada Muhammad.
Amanah ; Yakni percaya - artinya kepercayaan Allah da pada Muhammad.
Tabliqh ; Yakni mengabarkan - artinya Muhammad dapat menyampaikan Wahyu atau Firman Allah kepada sekalian Nabi dan hamba Allah dan menyampaikan permohonan kepada Allah.
Fathanah ; Yakni dengan sempurna - artinya dalam menyampaikan wahyu Allah, Muhammad tidak menambah maupun mengurangi.

Jadi Nur Muhammad itu dapat dikatakan titik pertemuan Allah dengan hambaNya. Dalam sekejap kedengaranlah oleh Muhammad suatu suara yang terawal amat manis dan merdu dan bunyinya demikian : "Assalamu Alaikum ya Muhammad Rasulullah”. Artinya Selamat dan damai atas dirimu hai Muhammad Rasul Allah.

Muhammad sangat terkejut dan heran, tapi kemudian disadari oleh Muhammad bahwa suara itu adalah firman Allah dan saat itu pula diketahuinya bahwa namanya adalah Muhammad. Maka Muhammad pun menjawab dengan suaranya yang lembut :"Wa Alaikum Salam wa Rahmatullah”; artinya “Selamat dan damai jualah atas Mu dan aku jadi karena RahmatMu ya Allah”.

Setelah seruan Allah dijawab oleh Muhammad maka dengan sekejap mata dari alam Roh, tampillah suatu Nur yang lebih indah penuh gemerlapan dan berbentuk huruf Alif dan inilah Nurullah namanya. Dikatakan bahwa Nur Muhammadpun bersujudlah sambil mengucapkan : "Asyadu anla ilaha ilallah" artinya Aku mengaku dengan sungguh dan benar, bahwa tiada Tuhan yang kusembah daripadaMU ya Allah. Maka Nurullahpun menjawab : “Wa Asyadu Anna Muhammadarrasulullah”. Artinya "dan Aku pun mengaku dengan sungguh dan benar bahwa Engkau Muhammad adalah Rasul-Ku”.

Sesudah pengakuan suci antara Allah dan Muhammad, maka terbukalah pintu Nur muhammad itu dengan riangnya serayu Nurullah pun segera menerjunkan diriNya kedalam Nur Muhammad dan tertutuplah Nur Muhammad itu seperti sedia kala. Disini kelihatan seperti terjadi persatuan antara Allah dan Muhammad akan tetapi mereka bersatu tapi tidak bersinggungan dan berpisah tidak berjarak. Situasi ini namanya AHMAD. Ahmad adalah nama yang mulia dan kekal di surga. Ahmad diartikan sebagai Satu Yang Esa. Inilah hakekat Surat Al Ikhlas.

Wahidup, Ahadun, faradun, Samadun, Hayun Abada. Bahwa siapa yang mengenal akan Satu Yang esa ini dari awal hingga akhir kelak ia dianugrahkan Hayyun Abada yakni hidup yang kekal. Ketahuilah bahwa Muhammad itulah bait Allah yang kekal baqa.

Syukur Alhamdulillah kini Muhammad sudah memiliki enam sifat kebesaran; sifat kebesaran Allah-pun menjadi milik Muhammad. Hak ilaha illallah menjadi hak rasul Allah. Sifat Qahhar-Mahith-Siddiq-Amanah-Tabliq dan Fatanah semuanya telah menjadi milik Muhammad. Maka Muhammadpun dapat menciptakan sesuatu menurut kehendak Allah.Muhammad pun berseru : "Ana min Nurillah wal alamy minny". Asalku dari Nurullah, tetapi sekalian alam beserta isinya berasal daripada Aku. Ketika itu juga Muhammad memancarkan nurnya yang indah itu maka terjaliah sesuatu lautan yang tak terbanding luasnya. Bahrudj Djauhar namanya, yakni lautan yang berkilauan. Lautan tersebut mempunyai tujuh macam rasa seperti : 1. Asin - 2. Payau - 3. Tawar - 4. Manis - 5. Manis - 6. Asam - dan 7. Pekat. Tujuh macam rasa air ini, nanti terdapat pula pada cairan yang terdapat pada diri manusia misalnya : 1. Keringat - 2. Air mata - 3. Air liur - 4. Empedu - 5. Air mani - 6. Air perut - 7. Ingus.

Bahwa sesungguhnya maha besarlah kuasa HUWA sebagai kenyataan terbentanglah kenyataanlah bahrudj Djauhar yang tak trebanding luasnya, seta berkilau dibumi dan di surga seperti

1. Uap laut menjadi arasy-kursyi-lauh-qalam-syurga dan neraka.
2. Asap laut menjadi tujuh petak langit.
3. EndapanNYA menjadi tujuh langit.
4. Sebagian laut itu ditarik oleh tanah menjadi air tawar.
5. Sebagian tetap menjadi air asin.
6. Cahaya laut itu menjadi bulan bintang dan matahari untuk menerangi sekalian alam dunia.

Kini lengkaplah dunia dan akhirat yang terbentuk dalam enam hari malam. "Chalaqas Samawati wal ardh min Sittati, ayyan”.

Alhamdulillah atas berkat dan rahmat serta kasih Mu ya Allah lahirlah Muhammad kekasihMu pembawa rahmat dan rezeki bagi seru sekalian alam serta isinya yang sangat berguna bagi hambanya untuk selama-lamanya.

Inilah makna yang tersimpul dalam lambang KIE RAHA.

Sabtu, 07 Agustus 2010

Apakah Ini Cinta

ketulusan cintamu terpancar dibibirmu
membuatku seakan terbuai oleh ombaknya cita
aku ingin memanjaimu lewat kata dan harapan
itulah yang dapat ku berikan saat ini

percayalah bahwa cita dan cinta
akan membawah kita dengan keasmaran
ingatlah jangan sampai terbuai oleh keasmaran kegelapan
aku mengajarkan tentang kita kedepan
bukan membahas masa lalu kelam
semua org dengan realitas yang berbeda bgitu juga kita

aku tidak mengerti yang terjadi saat ini
mungkin ini yang namanya cinta atau apa?
jalan kayak gini bagiku hanya penghalang
ternyata doktrin selama ini salah
dia memberikan aku spirit dan motifasi yang telah krisis

aku selalu menyebutkan namanya ketika menghadap illahi
berikan titipanmu untuk aku
aku akan menjaganya dengan berhati-hati dan selalu menjaga perasaannya
kau yang mengetahui rahasia alam.
maka berilah jalan kepadaku untuk slalu bersama dia

Penantian Hidup.

Merangkai Angka

Setiap aku menatap langit
selalu timbul satu pertanyaan dalam benakku
detik itu juga terlintas jawaban dari se ekor cicak kepdaku
mengapa hidupmu selalu gagal dalam romantisme cinta

aku terdiam sejenak
melihat disekeliling yang ramai dan ceria
tetapi aku tak merasakan hal itu
aku mulai pergi menjahui mereka
tapi aku sadar bukan sebuah solusi yang terbaik

berbagai pilihan didepan mata
namun hal itu tak membuat aku merasakan romantisme cinta
pilihan yang selalu memaksa adrenalinku untuk menentukan mana yang terbaik
ternyata hanya fiktif belaka, cepat pergi meninggalkan kisah itu

berawal dari berbicara apa adanya
maka terpikirkan bahwa cinta memerlukn sebuah komunikasi aktif
sehingga menimbulkan kepercayaan seutuhnya
karena cinta butuh kesetiaan,pengorbanan dan keikhlasan.

sore menjelang magrib
harapan itu telah datang tpi dengan angka
memberanikan aku untuk menjumlahkan angka itu dengan perasaan
sampai akhirnya subuh itu,aku menemukan hasil akhir dari angka tersebut
ternyata hasil akhirnya adalah angka teristimewa yakni 18

aku mulai tersenyum,tertawa dan sedih
tersnyum karena dewi yang selama ini ku cari menjadi milikku
tertawa karena tak yakin dia bisa menerima cintaku
dan sedih ketika dia akn pergi meninggalkanku kayak dulu lagi.