Senin, 16 Agustus 2010

Batu Angus

Ramadhan

tamu kita telah datang
sambutlah dia dengan assalamualaikum
sanjunglah tamu agung itu dengan tauhid
jalankan wajib dan sunnah 
hindari kemungkaran yang membelenggu Jiwa.

setiap tarikan nafas adalah zikir
perbanyak amalan 
niscaya dia menjadi pengacara di hari akhir
membesakan kita dari kepanasan api

ramadhan untuk umat manusia
ramadhan rahasia allah
Ramdhan bulan untuk meluluhlantakan dosa
karena ada Lailatul Qadar

Senin, 09 Agustus 2010

Minggu, 08 Agustus 2010

Nilai Dasar Perjuangan (NDP) Sebagai Identitas Kader

Nilai Dasar Perjuangan (NDP) merupakan nilai dasar yang dipakai sebagai alat melakukan perananan HMI sebagai organisasi perjuangan, didalamnya terdapat 103 buah ayat Al-Quran dan 30 Hadist. Dalam prakteknya NDP dapat dijadikan juga sebagai seperangkat ideologii HMI yang meliputi filsafat social, lahirnya teori-teori social dan dapat dilakukan sebagai sarana melakukan perubahan social. Memang HMI pernah menggunakan azas pancasila dan azas Islam, tetapi substansinya tetap berorientasi pada visi keislaman dan kebangsaan secara pluralistic. HMI harus pandai-pandai melakukan berbagai strategi politik agar tidak tergilas oleh dunia politik. Artinya pandangan ideology HMI tetap bersandar pada konteks keindonesiaan.
Secara sosiologis, NDP dirumuskan dalam kancah pertarungan ideologi-ideologi besar yag ada pada saat itu. Nasionalisme Bung Karno, Komunisme PKI, dan Sosialisme PSI adalah ideologi-ideologi yang secara umum berebut pengaruh. Di samping itu yang juga mendorong perumusan NDP adalah perlawatan Nurcholish Madjid ke Amerika (Oktober 1968) atas beasiswa sebagai pemimpin mahasiswa dari Council for Leaders and Specialist, Washington. Namun menurutnya yang banyak memberikan terhadap sikap dan gagasannya bukan itu, melainkan kunjungannya ke beberapa negara di Timur Tengah (Turki, Libanon, Syiria, Irak, Kuwait, Saudi, Sudan dan Mesir) selama empat bulan setelah lawatannya ke Amerika.
Faktor-faktor berikut dikemukakan Cak Nur sebagai hal yang menginspirasikan perumusan NDP: pertama, tidak adanya bacaan yang komprehensif dan sistematis tentang ideologi Islam. Kedua, kecemburuan terhadap anak-anak muda komunis yang oleh partainya disediakan buku pedoman kecil berjudul Pustaka Kecil Marxis (PKM). Ketiga, ketertarikan terhadap buku kecil yang ditulis oleh Willy Eihleir, Fundamental Values and Basic Demand of Democratic Socialis. Tulisan ini merupakan upaya reformasi ideologis bagi partai sosialis demokrat Jerman di Jerman Barat.
Karena itu jelas bahwa dari latar belakang perumusannya Nurcholish Madjid ingin menempatkan NDP sebagai idelogi bagi HMI, yang diharapkan dapat menandingi ideologi-ideologi lain yang berkembang pada saat itu.
Melalui kongres HMI ke 9 di Malang pertengahan tahun 1969 Nurcholish Madjid, Endang SA dan Sakib Mahmud merumuskan NDP itu, NDP merupakan perumusan tentang ajaran-ajaran pokok Islam yaitu nilai-nilai dasarnya, sebagaimana tercantum dalam Al-Quran dan sunnah. Mulanya dinamakan Nilai Dasar Islam, tetapi dengan mempertimbangkan kapasitas mahasiswa, maka dinamakan NDP saja. Secara sederhana kalau disimpulkan bahwa inti NDP itu adalah beriman, berilmu dan beramal, walaupun terdiri dari beberapa bagaian yaitu dasar-dasar kepercayaan, kemanusian, kemerdekaan manusia, ikhtiar dan takdir, ketuahanan yang maha esa dan perikemanusiaan, lalu individu yang bermasyarakat, keadilan social, keadilan social, keadilan ekonomi dan kemanusian serta ilmu pengetahuan. NDP mengalami perubahan nama dari NDP ke Nilai Identitas Kader (NIK), disebabkan oleh perubahan azas HMI dari Islam kepada Pancasila. Perubahan ini menandai penguatan peranan HMI dalam kehidupan kebangsaan Indonesia, terlepas dari segala kontroversi. Seperti yang diprediksi sebelumnya bahwa NDP atau NIK itu dapat bertahan lebih dari satu generasi yaitu sekitar 30 tahunan.
Posisi NDP sebagai ideology politik HMI semakin tidak relevan dengan dinamika dan dinamika dan kebetuhan jamannya. HMI memandang NDP itu sebagai filsafat gerakan yang terinspirasi dari lawatan Nurcholish Madjid ke Amerika Serikat (1968) yang dipandang Ahmad Wahid sebagai perjalanan yang mengubah pandangan Tokoh pembaharu dan mantan kader HMI itu, yang terpenting bahwa NDP memiliki keberpihakan yang tegas yaitu berpihak pada kaum tertindas, menegakkan keadilan dan kemaslahatan umat.
NDP merupakan landasan penting bagi kader HMI untuk menjadi visioner dan radikal, Karena didalamnya terdapat konstruksi nilai-nilai termasuk visi terhadap dimensi kebenaran dan keadilan yang dapat diperjuangkan melalui jalur kekuasaan. Kekuasaan yang tidak otoriter, adil, menghargai kebebasan berpikir dan demokratis.
Di dalam HMI, tradisi menghargai perbedaan pendapat, kemerdekaan berpikir, interaksi sosial dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara, merupakan nilai-nilai identitas kader (NIK) atau belakangan disebut nilai dasar perjuangan (NDP). Inti NDP HMI yaitu menegaskan nilai-nilai ketauhidan, keimanan (keyakinan), dan penghargaan nilai-nilai kemanusiaan (nilai-nilai universal keadilan, persamaan dan kesederajatan) sebagai individu dan social, merupakan jati diri HMI.
Secara garis besar, ada tujuh persoalan yang dibahas dalam NDP. 1) Dasar-dasar Kepercayaan; 2) Pengertian-pengertian Dasar tentang Kemanusiaan; 3) Kemerdekaan Manusia (ikhtiar) dan Keharusan Universal (Takdir); 4) Ketuhanan Yang Maha Esa dan Perikemanusiaan; 5) Individu dan Masyarakat; 6) Keadilan Sosial dan Ekonomi; 7) Kemanusiaan dan Ilmu Pengetahuan. Ketujuh persoalan itu secara sederhana dapat diintisarikan dalam tiga kata: iman, ilmu, amal.
Iman, adalah bentuk kepercayaan yang paling mendasar dalam diri manusia. Hidup yang benar dimulai dengan iman yang benar. Iman yang benar adalah percaya kepada Allah, Tuhan Yang Maha Esa, disertai takwa, yaitu keinginan mendekat serta kecintaan kepadaNya. Manusia berhubungan dengan Tuhan dalam bentuk penghambaan atau penyerahan diri (islam), berupa ibadah (pengabdian formil/ritual). Ibadah mendidik individu agar tetap ingat kepada Tuhan dan berpegang teguh pada kebenaran sebagaimana dikehendaki oleh hati nurani yang hanif. Dengan ibadat, manusia dididik untuk memiliki kemerdekaannya, kemanusiaannya, dan dirinya sendiri; sebab ia telah berbuat ikhlas, yaitu memurnikan pengabdian hanya kepada kebenaran (Tuhan) semata-mata. Inilah yang disebut tauhid. Lawannya adalah syirik, yaitu memperhambakan diri kepada sesuatu selain Tuhan. Syirik merupakan kejahatan terbesar bagi kemanusiaan karena sifatnya yang meniadakan kemerdekaan asasi.
Tuhan adalah mutlak. Kebenaran Tuhan dengan demikian bersifat mutlak. Yang selain Tuhan (baca: manusia) adalah relatif. Namun sudah merupakan tugas sejarah bagi yang relatif ini untuk terus-menerus berupaya mencapai Yang Mutlak, karena dari sanalah manusia berasal dan kepada-Nyalah manusia kembali. Kembali kepadaNya berarti menuju kepada Kebenaran. Namun Kebenaran yang sifatnya mutlak tidak mungkin dicapai oleh manusia. Manusia hanya dapat mencapai kebenaran-(kebenaran) yang relatif. Untuk itu manusia memerlukan ilmu, yang merupakan alat manusia untuk mencari dan menemukan kebenaran-kebenaran itu. Sekalipun relatif, kebenaran-kebenaran itu merupakan tonggak sejarah yang mesti dilalui manusia dalam perjalanan menuju Kebenaran Mutlak.
Ilmu adalah pengertian yang dipunyai oleh manusia secara benar tentang alam dan dirinya sendiri. Hubungan manusia dengan alam bersifat penguasaan dan pengarahan. Alam tersedia bagi manusia untuk kepentingan pertumbuhan kemanusiaan. Penguasaan dan pengarahan itu tidak mungkin dilaksanakan tanpa pengetahuan tentang hukum-hukumNya yang tetap (sunnatullah). Pengetahuan itu dapat dicapai dengan mendayagunakan intelektualitas rasionalitas secara maksimal.
Manusia adalah makluk sosial, hidup di antara dan bersama manusia-manusia lain dalam hubungan tertentu. Oleh karena itu manusia tidak mungkin dapat memenuhi kemanusiaannya dengan baik tanpa berada di tengah sesamanya. Iman dan ilmu saja tidaklah berarti apa-apa jika tidak diterapkan dalam bentuk kerja nyata bagi kemanusiaan. Inilah yang disebut amal. Kerja kemanusiaan atau amal saleh mengambil bentuknya yang utama dalam usaha yang sungguh-sungguh secara esensial menyangkut kepentingan manusia secara keseluruhan, yaitu menegakkan keadilan dalam masyarakat sehingga setiap orang memperoleh harga diri dan martabat sebagai manusia. Usaha ini disebut amar ma’ruf. Lawannya disebut nahi munkar, yaitu mencegah segala bentuk kejahatan dan kemerosotan nilai-nilai kemanusiaan. Dalam bentuk yang lebih konkrit, usaha ini diwujudkan misalnya melalui pembelaan terhadap kaum lemah dan tertindas, serta usaha ke arah peningkatan nasib dan taraf hidup mereka yang wajar dan layak sebagai manusia.
Dengan integrasi iman, ilmu, dan amal itulah manusia akan mampu memenuhi kodratnya, yaitu sebagai hamba di hadapan Tuhan dan sebagai khalifah di hadapan alam. Cita-cita ideal HMI kiranya tertuang dalam NDP tersebut. menjadi manusia kreatif yang mampu berinovasi dalam kerja-kerja nyata demi mempertinggi harkat kemanusiaan (amal saleh); disertai ilmu sebagai alat untuk melakukan itu; dan tentu saja dilandasi oleh iman yang benar.

Simbol Kie Raha "Goheba"

Simbol ini berbentuk burung mitologik, yaitu seekor burung berkepala dua dan berhati satu, dinamakan "GOHEBA". Seperti telah disinggung dimuka bahwa lambang Kie Raha ini merupakan objektivasi dari filsafat Jou se Ngofangare. Yang kami terjemahkan sebagai AKU dan ENGKAU. Karena adanya Ua Hang Moju, yang juga dinamakan alam La atau alam ketiadaan maka dapat kita katakan bahwa aku dan Engkau berada dalam satu tempat.

Disini Yang AD itu berkata "Ana Allah ma Addi" Akulah Tuhan seru sekalian alam, Aku bukan hamba. Atas dasar kehendakNya jua Ia harus menciptakan manusia yang kelak akan menjadi hambaNya agar dapat memuji-muji namaNya serta dapat menyembah padaNya. Dialah pencipta yang sesungguhnya, karena Dia memiliki dua sifat kebesaran yaitu QAHHAR dan MIHITH.

Seperti firmanNya :

1. Wa huwa wahidul QAHHAR artinya Allah itu Tunggal dan ESA tetapi mempunyai kekuatan yang teguh.
2. Innallaha 'ala kulli syai'in Muhith artinya Sesungguhnya Allah itu meliputi dalam seru sekalian alam.
Bagi manusia Allah menyediakan alam tempat tamasya manusia lengkap dengan isinya yang kelak menjadi rahmat dan rezeki manusia. Begitu besarnya kemurahan dan pengasihan terhadap manusia.

Bahwa sesunggunya Allah hadir secara Roh, bersama dengan sifat Qohhar dan Muhith. Maka kehendakNya pasti jadilah di bumi maupun di surga. Roh itu disebut Rohullah atau Rohul Kuddus, Rohul latifur Rabbani atau Rohul Idhaf.

Roh Allah itulah Roh yang suci, halus dan kekal yang kelak ditempatkan pada diri manusia. Mula² Roh itu memancarkan sinarNya yang Qodim, maka atas kuasaNya terjadilah suatu NUR yang amat indah gemerlapan dan berbentuk seperti huruf MIM. Inilah Nur Muhammad. Dan sebagai kenyataan bagi muslim sekalian, bahwa Nur Muhammad jualah ciptaan Allah yang terawal.

Nur itu dinamakan MIM awal dan tidak bersangkut-paut kemana mana; dikatakan tergantung tidak bertali, berdiri tidak bertiang. Nur itu melihat kekiri dan kekanan serta kelilingnya tapi dia tidak tampak sesuatu apapun, maka Nur itu menakbirkan diriNya seraya kataNya ; "ALASTU BI RABBIKUM" artinya Akulah Tuhan seru sekalian alam. Nur yang dikenal sebagai MIM awal itu belum berkemampuan apapun, karena Qohhar dan Muhith tidak ada padanya. Oleh karena Nur itu tidak berdaya untuk berbuat sesuatu. Kemudian Allah melengkapi Nur Muhammad dengan 4 (empat) sifat yaitu : 1. Siddiq - 2. Amanah - 3. Tabligh dan 4. fathanah.

Siddiq ; Yakni benar - artinya kebenaran Allah ada pada Muhammad.
Amanah ; Yakni percaya - artinya kepercayaan Allah da pada Muhammad.
Tabliqh ; Yakni mengabarkan - artinya Muhammad dapat menyampaikan Wahyu atau Firman Allah kepada sekalian Nabi dan hamba Allah dan menyampaikan permohonan kepada Allah.
Fathanah ; Yakni dengan sempurna - artinya dalam menyampaikan wahyu Allah, Muhammad tidak menambah maupun mengurangi.

Jadi Nur Muhammad itu dapat dikatakan titik pertemuan Allah dengan hambaNya. Dalam sekejap kedengaranlah oleh Muhammad suatu suara yang terawal amat manis dan merdu dan bunyinya demikian : "Assalamu Alaikum ya Muhammad Rasulullah”. Artinya Selamat dan damai atas dirimu hai Muhammad Rasul Allah.

Muhammad sangat terkejut dan heran, tapi kemudian disadari oleh Muhammad bahwa suara itu adalah firman Allah dan saat itu pula diketahuinya bahwa namanya adalah Muhammad. Maka Muhammad pun menjawab dengan suaranya yang lembut :"Wa Alaikum Salam wa Rahmatullah”; artinya “Selamat dan damai jualah atas Mu dan aku jadi karena RahmatMu ya Allah”.

Setelah seruan Allah dijawab oleh Muhammad maka dengan sekejap mata dari alam Roh, tampillah suatu Nur yang lebih indah penuh gemerlapan dan berbentuk huruf Alif dan inilah Nurullah namanya. Dikatakan bahwa Nur Muhammadpun bersujudlah sambil mengucapkan : "Asyadu anla ilaha ilallah" artinya Aku mengaku dengan sungguh dan benar, bahwa tiada Tuhan yang kusembah daripadaMU ya Allah. Maka Nurullahpun menjawab : “Wa Asyadu Anna Muhammadarrasulullah”. Artinya "dan Aku pun mengaku dengan sungguh dan benar bahwa Engkau Muhammad adalah Rasul-Ku”.

Sesudah pengakuan suci antara Allah dan Muhammad, maka terbukalah pintu Nur muhammad itu dengan riangnya serayu Nurullah pun segera menerjunkan diriNya kedalam Nur Muhammad dan tertutuplah Nur Muhammad itu seperti sedia kala. Disini kelihatan seperti terjadi persatuan antara Allah dan Muhammad akan tetapi mereka bersatu tapi tidak bersinggungan dan berpisah tidak berjarak. Situasi ini namanya AHMAD. Ahmad adalah nama yang mulia dan kekal di surga. Ahmad diartikan sebagai Satu Yang Esa. Inilah hakekat Surat Al Ikhlas.

Wahidup, Ahadun, faradun, Samadun, Hayun Abada. Bahwa siapa yang mengenal akan Satu Yang esa ini dari awal hingga akhir kelak ia dianugrahkan Hayyun Abada yakni hidup yang kekal. Ketahuilah bahwa Muhammad itulah bait Allah yang kekal baqa.

Syukur Alhamdulillah kini Muhammad sudah memiliki enam sifat kebesaran; sifat kebesaran Allah-pun menjadi milik Muhammad. Hak ilaha illallah menjadi hak rasul Allah. Sifat Qahhar-Mahith-Siddiq-Amanah-Tabliq dan Fatanah semuanya telah menjadi milik Muhammad. Maka Muhammadpun dapat menciptakan sesuatu menurut kehendak Allah.Muhammad pun berseru : "Ana min Nurillah wal alamy minny". Asalku dari Nurullah, tetapi sekalian alam beserta isinya berasal daripada Aku. Ketika itu juga Muhammad memancarkan nurnya yang indah itu maka terjaliah sesuatu lautan yang tak terbanding luasnya. Bahrudj Djauhar namanya, yakni lautan yang berkilauan. Lautan tersebut mempunyai tujuh macam rasa seperti : 1. Asin - 2. Payau - 3. Tawar - 4. Manis - 5. Manis - 6. Asam - dan 7. Pekat. Tujuh macam rasa air ini, nanti terdapat pula pada cairan yang terdapat pada diri manusia misalnya : 1. Keringat - 2. Air mata - 3. Air liur - 4. Empedu - 5. Air mani - 6. Air perut - 7. Ingus.

Bahwa sesungguhnya maha besarlah kuasa HUWA sebagai kenyataan terbentanglah kenyataanlah bahrudj Djauhar yang tak trebanding luasnya, seta berkilau dibumi dan di surga seperti

1. Uap laut menjadi arasy-kursyi-lauh-qalam-syurga dan neraka.
2. Asap laut menjadi tujuh petak langit.
3. EndapanNYA menjadi tujuh langit.
4. Sebagian laut itu ditarik oleh tanah menjadi air tawar.
5. Sebagian tetap menjadi air asin.
6. Cahaya laut itu menjadi bulan bintang dan matahari untuk menerangi sekalian alam dunia.

Kini lengkaplah dunia dan akhirat yang terbentuk dalam enam hari malam. "Chalaqas Samawati wal ardh min Sittati, ayyan”.

Alhamdulillah atas berkat dan rahmat serta kasih Mu ya Allah lahirlah Muhammad kekasihMu pembawa rahmat dan rezeki bagi seru sekalian alam serta isinya yang sangat berguna bagi hambanya untuk selama-lamanya.

Inilah makna yang tersimpul dalam lambang KIE RAHA.

Sabtu, 07 Agustus 2010

Apakah Ini Cinta

ketulusan cintamu terpancar dibibirmu
membuatku seakan terbuai oleh ombaknya cita
aku ingin memanjaimu lewat kata dan harapan
itulah yang dapat ku berikan saat ini

percayalah bahwa cita dan cinta
akan membawah kita dengan keasmaran
ingatlah jangan sampai terbuai oleh keasmaran kegelapan
aku mengajarkan tentang kita kedepan
bukan membahas masa lalu kelam
semua org dengan realitas yang berbeda bgitu juga kita

aku tidak mengerti yang terjadi saat ini
mungkin ini yang namanya cinta atau apa?
jalan kayak gini bagiku hanya penghalang
ternyata doktrin selama ini salah
dia memberikan aku spirit dan motifasi yang telah krisis

aku selalu menyebutkan namanya ketika menghadap illahi
berikan titipanmu untuk aku
aku akan menjaganya dengan berhati-hati dan selalu menjaga perasaannya
kau yang mengetahui rahasia alam.
maka berilah jalan kepadaku untuk slalu bersama dia

Penantian Hidup.

Merangkai Angka

Setiap aku menatap langit
selalu timbul satu pertanyaan dalam benakku
detik itu juga terlintas jawaban dari se ekor cicak kepdaku
mengapa hidupmu selalu gagal dalam romantisme cinta

aku terdiam sejenak
melihat disekeliling yang ramai dan ceria
tetapi aku tak merasakan hal itu
aku mulai pergi menjahui mereka
tapi aku sadar bukan sebuah solusi yang terbaik

berbagai pilihan didepan mata
namun hal itu tak membuat aku merasakan romantisme cinta
pilihan yang selalu memaksa adrenalinku untuk menentukan mana yang terbaik
ternyata hanya fiktif belaka, cepat pergi meninggalkan kisah itu

berawal dari berbicara apa adanya
maka terpikirkan bahwa cinta memerlukn sebuah komunikasi aktif
sehingga menimbulkan kepercayaan seutuhnya
karena cinta butuh kesetiaan,pengorbanan dan keikhlasan.

sore menjelang magrib
harapan itu telah datang tpi dengan angka
memberanikan aku untuk menjumlahkan angka itu dengan perasaan
sampai akhirnya subuh itu,aku menemukan hasil akhir dari angka tersebut
ternyata hasil akhirnya adalah angka teristimewa yakni 18

aku mulai tersenyum,tertawa dan sedih
tersnyum karena dewi yang selama ini ku cari menjadi milikku
tertawa karena tak yakin dia bisa menerima cintaku
dan sedih ketika dia akn pergi meninggalkanku kayak dulu lagi.

Rumah Luar Biasa

Setiap aku melewati rumah itu, terdapat kerumunan orang didalamnya
semakin membuat imajinasiku menggelora untuk mencari tahu semuanya
sebenarnya interaksi apa yg selama ini mereka lakukan
berjalan aku mendekati mereka tiba-tiba terdengar bahwa "Anda akan disesatkan dijalan yang benar"
kutipan ini membuat aku jalan ditempat tpi pikiranku secepat mungkin meresponnya dengan kebimbangan

mulai dari situ kalimat itu selalu mengikuti ku kemana dan dimanapun aku berada
ahkhirnya aku berani menanyakan makna kutipan itu di golongan mereka
waahhhh.........dengan bangga aku menjawab!!!
Inilah sebuah impian yang selama ini aku cari untuk berinteraksi aktif

mulailah aku mengikuti Rekrutmen Kader dengan dimasukan berbagai pengetahuan Berinteraksi
pengetahuan yang membuat pikiranku semakin tak terarah "Nilai Dasar Perjuangan"
membuat tanda tanya besar dibenakku....."apakah aku sudah ISLAM"
akhirnya semua keraguan selama ini telah terungkap dengan MUTLAK

setelah melakukan prasyarat menjadi KADER
dirumah itulah aku mulai berintekrasi dengan senior-seniorku
yang memppunyai watak dan karakter yang berbeda..
aku diajarkan banyak tentang makna kehidupan...
"Jangan Pernah Tanyakan Apa Yang HMI berikan Kepada Anda, Tapi Tanyakan apa yang anda berikan pada HMI" ini merupakan slogan yang selama ini ditanamkan untk KADER.

Rumah Keluarga aku dimalang "Jabal Thareeq"
menjadi penampungan aku selama 3 tahun terakhir
aku bangga dengan rumah ku ini walapun bentuk fisiknya sangat kusam
tpi diballik kekusamannya terdapat RAHASIA yang sangat besar.

Dia selalu menjadi sentral aktifitas KADER tpi sekarang dia merindukan hal itu
ketika dia bisa menangis, dia akan menangis karena dia merindukan suasana kayak dulu lagi
dimana kita selalu berbagai bersama sodara kita ijo itam
sekarang rumah itu semakin sepiiii,,sunyiiii, dan semakin kusam...
sekali lagiii sepi bukan berarti dia diam
sunyi bukan berarti dia sndiri
dan kusam bukan berarti dia rapuhhh...

Jabal Thareeq Aku Merindukan Kayak 3 Tahun YAng Lalu
Aku dibina dari Bodo dan smpai sekarang mnjdi lebih bodo
aku yang dulu kaku sekarang menjdi lebih kaku dan tak berdaya
Jabal Thareeq.....aku akan menghidupkanmu....
wlapun hidupku konsekuensinya.....karena kamu aku bisa begini..
karena JT aku bisa mengerti arti berbagi..
semuanya aku dapatkan di sempor 28.
mulai dari sedih, suka, duka, bahagia, dan lebih lage ditinggalkan senior kita.

Aku bangga menjadi komunitas Jabal Thareeq
Aku bangga bisa berbagi di rumah ini
aku lebih bangga lagi ketika bisa merubah dia dari kesepian, kesunyian yang berlarut.

Meski Kau Bukan Yang Pertama

sakit kaki ini menelusuri stapak yg berbatu
habis peluruhku untuk membunuh hati kaum hawa
melayang tanganku se akan tak terpatahkan
berdosa mulut ini dengan kelancangan mengaung

walau kau bukan yang pertama dalam hidupku
tapi kau yang terakhir dalam kisahku
kau yang akan menemaniku untk memperbaiki stapak itu
mendiamkan tanganku untk membelaimu dgn sehelai kasih
mengajarkan lidahku untk mengucapkan inilah kisah terakhir

yang terakhir adalah mnyempurnakan semuanya
milikku kepastian buat kamu
kepastianku hanya qamu suntika
romantisme cinta bearlah mereka yg rasakan
tpi kesungguhan mengasihi dan menyanyangi qt yang miliki
romantisme cinta hanya sejarah
tapi kesungguhan cinta adalah bukti dari sejarah

meski bukan yang pertama
tapi yakinlah bahwa kau yang terakhir

Berteriak

Tuhan Jika Sepi adalah TakdirKu Jagalah Sepi Ini Untuk Keramaian
Tuhan Jika Prinsip adalah Mutlak Kokohkan itu untukku.
Tuhan Jika benar adalah menang maka berikan jalan untukku
Tuhan Jika Kangen dan rindu adalah bawaan manusia maka kangenKu hanya untuk DIA
Tuhan Jika Manusia diciptakan berpasang-pasangan maka DIAlah JODOHKU.
Tuhan Jika Perkataan Adalah Doa Maka Do'aKu Datangkan dia kesini dengan Cintamu yg ABADI.
Tuhan Jika berjalan untuk berjuang maka salah satu perjuangkanKu untuk mengabadikan DIA.
Tuhan Jika berdiri sebagai imam maka ijinkan akulah imam dia
Tuhan Jika perpisahan adalah awal pertemuan maka pertemukanlah aku dan dia
Tuhan Jika Kurban adalah bentuk rsa Syukur kepda kuasaMu maka Aku bersyukur telah dipertemukan dengan dia dan menjadi miliknya.
Tuhan Jika Berperang dijalanMu adalah JIHAD maka aku akan berperang menjaga AnugerahMu
Tuhan Jika Senyum adalah Ibadah maka Hiasi Senyum ini untuk DIA
Tuhan Jika setiap Masalah ada Solusi maka berikan petunjukMU
Tuhan Jika kenangan adalah hal terindah maka ingatkan ku ketika aku lupa
Tuhan Jika Aku adalah kisah klasikMu maka jadikan dia menarik
Tuhan.......
Tuhan.......
Tuhan.......
Tuhan.......
Hamba Ingin Bersama selamanya.

Dikenang Tanpa Diingat

sore begitu indah seiring informasi yang di dapat
kesempatan ditantang dengan halangan sehingga pilihan adalah jalannya
melepaskan aktifitas wajib selama seminggu untuk sebuah cita-cita mulia
sore itu juga harus melengkapi sgala administrasi yg telah ditentukkan
malamnya mengikuti tahap penyaringan
senin jam 8 pagi semua sdah di tempat pelatihan
berbagai suku bangsa kita disatukan dalam forum tersebut
berbagi pengalaman antar satu dan lainnya
pengalaman teman-teman sangat hebat smuanya pernah duduk di struktural
cukup salut sama kalian semuaa...
selama satu minggu di asingkan dengan lingkungan luar
selama satu minggu di asah ketajaman berpikir dengan objektif
Selama satu minggu memperdalam Nilai-nilai Dasar perjuangan, sampai semuanya tiba pada titik kejenuhan
sampai-sampai mencari Siapa Tuhan dan dari mna dia berasal....Sungguh sebuah niat yg muliaa...
selama satu minggu kita diukur dengan kuantitatif yang hasilnya Istimewa, Sangat Baik, Baik, Cukup..
bagiku nilai bukan segalanya ketika kita berproses melainkan Ilmu yg di dapat selama seminggu.
selama itu pula kita membentuk team kecil untuk mengpropaganda teman2 untuk melatih stratak.
alhasilnya dibentuk team 7 yang di utus menghadap SC.
bagiku kalian sangat fantastis.....
diantara kalian semuanya lebih tapi ada satu yang cukup lebih dari kalian semua di mataKU
aku sangat heran kenapa sampai mental Ku jatuh dalam hal kayak bgini..
pertanyaan besar yang sampai sekarang ku belum bisa memecahkannya?
aku cukup lega ketika pada akhir pelatihan aku berani mengucapkannya di forum, tapi bagiku itu langkah pencundang yang berkedok Pemberani.... Waaaoooooo.....
Tekad dengan Niat yang Mulai akan menghasilkan Output yang Baik...
Salam Hangat dariKU....
YAKUSA...

Kesedihanku

Kau berada dimana kawan...
ketiadaanmu membuat kita hampa...
dinamika tak seperti dulu kawan...
begitu mati, sepi, dan teronani dengan sejarah...

reformasi tak memiliki taring lagi...
reformasi hanya menjalankan struktural...
struktural yg klasik...ya begitu klasik...
siapa yang bertanggung jawab atas semuanya kawan...

mengapa kalian membuat sejarah aklamasi kawan...
penghinaan terhadap Himpunan yang kita selalu banggakan...
kita tak percaya lagi dengan diri sendiri...
pesimis.... pesimis.... selalu pesimis...

Mahasiswa telah mati kawan...
mahasiswa hanya slogan...
mahasiswa berjasad tak bernyawa...
kapan kau menyatu kawan....
Kita membutuhkanMu....

Jujur.... Aku Sedih...Dengan Realitas...
Harapan itu tak muncul dan bahkan mati kawan....
Sejarah Mengalahkan Logika Tapi Itulah Sejarah...
Sedih Bukan Berarti Menangis...

Budaya Ternate Menjadi Mimpi Menakutkan

Kebudayaan , adalah bentuk jamak dari kata budi dan daya yang berarti cinta, karsa, dan rasa. Kata budaya sebenarnya berasal dari bahasa Sanskerta budhayah yaitu bentuk jamak fata buddhi yang berarti budi atau akal. Dalam bahasa Inggris, kata budaya berasal dari kata culture, dalam bahasa Belanda diistilahkan dengan kata cultuur, dalam bahasa Latin, berasal dari kata colera. Colera berarti mengolah, mengerjakan, menyuburkan, mengembangkan tanah (ber-tani). Menurut R. Linton, kebudayaan dapat dipandang sebagai konfigurasi tingkah laku yang dipelajari dan hasil tingkah laku yang dipelajari, di mana unsur pembentuknya didukung dan diteruskan oleh anggota masyarakat lainnya.
Budaya Ternate di masa silam boleh dikatakan kaya akan keberagaman situs budaya dari sistem religi sampai pada sistem peralatan sangat khas di bumi nusantara, tapi akhir-akhir ini penulis merasa khawatir akan nasib budaya lokal sebagai akibat pengaruh budaya luar yang kejam, keadaan seperti ini telah terasa di Kota Ternate. Pengaruh yang merugikan ini antara lain berubahnya kebiasaan masyarakat yang bertentangan dengan tradisi yang berlaku, kurangnya perhatian terhadap kesenian yang telah diturunkan oleh nenek moyang sehingga diambang kepunahan, para pemuda-pemudi tidak lagi mengetahui bahasa daerah ternate karena dianggap merendahkan harga dirinya, peralatan hidup telah berubah dari yang tradisional ke modern seperti memasak menggunakan kompor padahal yang dulunya memakai kayu bakar, pakaian tradisonal sudah banyak mengalami perubahan desain seiring berkembangnya zaman, dan lebih parahnya permainan tradisional sudah tidak terlihat lagi di Kota Ternate.
Penulis mengajak semua pihak melihat realitas budaya Ternate secara objektif dengan berbagai permasalahan yang akan dikemukakan dalam berbagai unsur budaya.
Kebudayaan Ternate kalah bersaing dengan budaya barat, ketika kita menarik kebelakang pengaruh Budaya Ternate begitu besar di bumi nusantara misalnya pada penyebaran agama ISLAM di timur nusantara selain melalui peperangan juga melalui unsur Budaya seperti kesenian. Hilangnya jati diri Ternate dengan Julukukan Kerajaan Islam mulai terasa sekarang sebagai contoh berapa banyak masyarakat yang menunaikan sholat berjamaah di mesjid atau musholah, dalam berpakaian sehari-hari sangat fulgar dengan menunjukan auratnya, dan pembangunan fasilitas umum seperti mesjid raya tidak mencerminkan identitas buldan Ternate, karena Mesjid Raya Kota Ternate seperti Mesjid Raya Kota Batu, Jawa Timur. Sangat Ironis.
Budaya Ternate tinggal nama, karena penerusnya tidak menghargai akan keberadaannya. Misalnya bahasa Ternate pada saat itu dapat mempengaruhi kosakata dari daerah pengaruhnya. “Bahasa Ternate dalam konteks bahasa - bahasa Austronesia dan Non Austronesia” mengemukakan bahwa bahasa Ternate memiliki dampak terbesar terhadap bahasa Melayu yang digunakan masyarakat timur Indonesia. Sebanyak 46% kosakata bahasa Melayu di Manado diambil dari bahasa Ternate. Bahasa Melayu – Ternate ini kini digunakan luas di Indonesia Timur terutama Sulawesi Utara, pesisir timur Sulawesi Tengah dan Selatan, Maluku dan Papua dengan dialek yang berbeda – beda. Tetapi pada kenyataan sekarang masyarakat malu menggunakan bahasa Ternate dalam kehidupan bermasyarakat karena dianggap sangat ketinggalan zaman (kampong-kampong).
Kebiasaan masyarakat yang dulunya bergotong-royong (bari dalam bahasa ternate) ketika ada warga yang membangun rumah maka masyarakat yang lainnya akan menolong. Kebiasaan yang sangat bagus ini, kini sudah jarang terlihat dan ditinggalkan sehingga masyarakat yang dulunya saling membantu sekarang menjadi individualis dalam menjalankan aktivitas sehari-hari.
Budaya Ternate juga ada namanya Dola Bololo atau sepotong ungkapan, suatu pernyataan perasaan dan pendapat seseorang dalam bentuk sindiran dan tamsilan. Merupakan ciri kebijakan seseorang dalam masyarakat untuk menyampaikan perasaan dan pendapatnya melalui peribahasa kepada seseorang atau temannya agar kawannya dapat memahami dan menanggapi maksud serta tidak merasa tersinggung karena ketentuan budayanya. Berkomunikasi berbahasa menggunakan Dola Bololo lebih berkesan mudah dihayati, dipahami maksud dan pendapat. Bahkan, berdasarkan cerita, pada masa tahun 1940-an hingga 1960-an, Dolabololo juga sering dilisankan para pemuda dan pemudi dalam saling menjajaki untuk mengikat tali perkawinan. Tetapi sekarang tidak terdengar lagi padahal dolabololo sebagai ciri berpikir positif dalam budaya ternate.
Dolalobolo berikut ini merekam bagaimana masyarakat Ternate mengkonstruksi kebersamaan sebagai cara yang indah untuk mencapai kemajuan.
"Ino fomakati nyinga
Doka gosora se bualawa
Om doro yo mamote
Fomagogoru fomadudara"

Permainan tradisional yang segala sesuatunya bersifat alamiah, dimana tidak ada setting yang dipersiapkan, anak menjadi lebih banyak mendapat kesempatan mengeksplorasi berbagai media yang tersedia alami sebagai dasar berpikir kreatif. Beberapa permainan tradisional yang terdapat di Ternate antara lain dodorobe dan gole-gole. Permainan ini sudah jarang dimainkan oleh anak-anak saat ini, permainan yang sehari-hari dimainkan adalah PS dan game online.
Permasalahan budaya yang sangat kompleks kini telah terjadi di Kota Ternate dari gagasan, aktivitas maupun artefak. Saya mengajak kepada semua komponen yang ada di Ternate untuk bersama-sama meresahkan budaya Ternate yang kini hampir musnah di telan gunung Gamalama, dengan meresahkan maka muncul rasa memiliki.
Agar suatu kebudayaan dapat lestari, yaitu selalu ada eksistensinya (tidak perlu selalu berarti bentuk-bentuk pernyataannya), maka upaya-upaya yang perlu dijamin kelangsungannya meliputi: perlindungan, pengembangan, dan pemanfaatan.
Dari sandaran diatas maka penulis mencoba memberikan solusi berupa upaya-upaya yang harus dilakukan oleh pihak terkait yang berada di buldan Ternate. Perlindungan, meliputi menjaga keaslian budaya dengan cara memdokumentasikan secara legal berupa Buku, membentuk kelurahan percontohan adat se atorang di Kota Ternate; pengembangan, meliputi mengadakan lomba pentas seni dari tingkat SD – PT tiap 3 bulan sekali, mengaktifkan kembali sanggar-sanggar setiap keluruhan, membuka ruang public untuk kelompok pecinta budaya.; pemanfaatan, untuk dijadikan objek daya tarik wisata budaya Ternate. Dengan harapan budaya Ternate bukan lagi menjadi mimpi menakutkan tetapi menjadi pegangan hidup masyarakat Ternate “Adat Ma toto Agama, Agama Ma toto Kitabullah”.

Hening Malam

Suasana Malam begitu hening sampai-sampai jarum jam pun tak berdetak
Aku terperangkap dalam irama keheningan yang begitu dalam
Keresahan tanpa perbuatan memaksa aku berdiam dan menangisi semuanya
Sekali lagi malam begitu hening dihiasi dengan gemerlap bintang yang tak berwujud
Suasana malam yang begitu hening serentak menjadi ramai dan tak beraturan
Irama kehidupan mulai terdengar dan terlihat begitu senjang
Gerak langkah jasad masih berdiam seolah-olah mati tapi bernyawa
Ada apa gerangan??? Melangkah tapi sebenarnya berdiam saja
Keresahan malam harus di bongkar menjadi keping-keping solusi
Solusi untuk dia…ya untuk dia…. Masyarakat yang selalu terjebak dengan malam…

Malam begitu hening sampai-sampai diwarnai pun tak berwarna
Dia tak pernah merasakan malam yang sebenarnya
Kesibukan materi yang harus dipatahkan dengan dialektika keseharian
Dia abaikan begitu polos dan masa bodoh
Malam berikanlah keheninganmu untuk sebuah kebahagian walaupun sesaat
Mereka pun ingin berhening bersamamu di waktu yang sama tanpa dibatasi ketiadaan

Malam….oh malam…….
Sampaikan mimpi kesedihan pada semua yang terlelap dalam waktumu
Berikan dia kesamaan tanpa perbedaan
Dia pun seperti kita, kita pun seperti dia
Yang harus mersakan hal yang kita rasakan